Wreck Liberty menjulang dari kejauhan. |
Finally
! Bali ! *norak deh :D* Maklum, buat penyelam pemula seperti kami, pengen
banget donk coba nyilem di sana...Kami? ya, gw bareng 2 sahabat baik gw
akhirnya berkesempatan ke Bali pertengahan tahun 2012 lalu. Bali memang cukup
terkenal sebagai salah satu tempat Diving yang populer bagi wisatawan domestik
maupun mancanegara, selain terkenal karena atraksi budaya dan pantainya yang
indah. Kebetulan ada kesempatan ke sana, sayang banget donk kalau gak sekalian
nyemplung... *emang niat awalnya begono...:p* Spot yang kami pilih adalah
Tulamben, karena jika berbicara tentang wreck Diving di Indonesia, Wreck
Liberty di Tulamben pasti menjadi salah satu spot wreck yang terbaik, tidak
hanya terkenal di dalam, tapi juga di luar negri. Hmm...jadi makin gak sabar...
:)
Wreck
Liberty sendiri terletak di Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Kabupaten
Karangasem, Bali. Dengan jarak kurang lebih 100 km dari Denpasar, Desa Tulamben
dapat di tempuh dengan perjalanan darat menggunakan kendaran selama 2-3 jam
dari bandara Ngurah Rai atau dari arah Bali barat dengan waktu tempuh yang
sama, dengan cara menyusuri jalan sepanjang Bali utara seperti yang kami
lakukan. Dengan bermodalkan mobil rental dan GPS kami percaya diri untuk
keluyuran menuju Tulamben, untungnya pemandangan selama perjalanan
"bohay" banget, eh salah, "bagus maksudnya :p". Setelah
hampir 2 jam.. mulai "agak tandus" nih tempatnya, kayaknya udah mau
nyampe, "itu Gunung Agung bukan? " , "Siippp !!"...
Akhirnya sampai juga... Di sana kami bertemu Bang Komang yang akan menjadi
Guide kami selama menyelam di daerah Tulamben dan sekitarnya. "Akhirnya
kita nyilem broo !!" :D
Awalnya kami bertiga sempet kecewa ketika Bang
Komang mengatakan "Visiblitynya kurang bagus hari ini..." ,
"Mungkin cuman 5-10 meter..." , "Nyantai aja bang, masih bagus
itu... :p" Di bilang lagi kurang bagus-pun wisatawan asing masih cukup
banyak yang diving di bangkai liberty siang itu. "Ok deh bang, besok pagi
yah kita mulai nyemplung !". Pagi itu, seperti biasa banyak wisatawan asing
yang datang untuk diving di tulmben. "Ok, siap ? Kita nyemplung
yah..." , Bang komang sambil bersiap-siap merakit alat dan pake
wetsuitnya. Asiiikk !! Gak sabar buat melihat bangkai kapal Liberty yang
tersohor itu. Kamipun menapaki pantai berbatu khas tulamben, sambil sesekali di
sambut ombak yang bahagia karena berhasil menjatuhkan salah satu teman saya,
hahaha :D
Shore entry yang sangat menyenangkan :D |
"Ok
semua??" Bang komang-pun mengempeseken BCDnya dan mulai menuntun kami
menyusuri pasir hitam yang konon katanya berasal dari letusan Gunung Agung. Tak
lama kemudian tampak sebongkah besi besar menjulang, wrecknya gede banget bro
!! Tampak bongkahan besi tua itu sudah tertutup dengan aneka macam Hard Coral,
Soft Coral, dan Sponge yang begitu indah. Kami mulai di ajak Bang komang
berkeliling ke bagian-bagian wreck tersebut, masuk ke dalam salah satu
"Chamber" nya serta bagian-bagian celah lainnya seperti menjelajahi
masa lalu, membayangkan betapa gagahnya kapal tersebut saat masih mengarungi
lautan…Tsaahh !!
USAT
adalah singkatan dari "United States Army Transport", USAT Liberty
dibuat pada tahun 1918. Sebagai kapal kargo atau pengangkut barang, tugas utama
USAT Liberty adalah melayani kebutuhan militer Amerika Serikat pada saat perang
dunia II. Pada tanggal 11 januari 1942, dalam perjalanannya dari Australia menuju
Filipina. Kapal USAT Liberty di tropedo oleh kapal selam jepang hingga
mengalami kerusukan yang cukup parah, kemudian kapal di tarik ke arah
Singaraja, menuju pelabuhan milik Belanda di Bali utara untuk di perbaiki.
Namun kapal USAT Liberty tersebut telah kemasukan cukup banyak air dan akhirnya
terdampar di termpat peristirahatannya sekarang, yaitu di Desa Tulamben, Bali.
Begitulah dongeng singkat mengenai sejarah sang kapal, sekarang lanjut
nyemplung lageee !! :D
Ok,
sore menjelang malam, waktunya siap-siap night dive nih ! Penasaran dengan
mahluk apa aja yang bakalan nongol di malam hari, rombongan kami pun mulai
menyusuri badan kapal. Senter mulai di arahkan ke sana kemari, terlihat
aktifitas hewan-hewan malam yang "terbangun" karena hilangnya matahari.
Tiba - tiba suasana menjadi ramai, kami berempat kompak mengarahkan senter ke
satu titik. Wah ! ternyata ada belut moray sedang ngudek2 lobang
sodara-sodara...tanpa peduli nyala lampu senter yang di arahakan ke dia, sang
moray sibuk menangkap kepiting yang berusaha kabur dari gigitan sang belut
besar tersebut. Apes memang, menu makan malam si moray cuman sempet di icip2
doank sebelum akhirnya kabur ke bagian bawah kapal. Waduh, mudah-mudahan bukan
karena kita senterin yah bos...maaf-maaf... :p Kayaknya sebel banget tuh dia,
sesaat gw mikir gimana rasanya digigit belut dengan panjang 2 meter lebih itu,
lagi sembunyi di lobang pas siang-siang aja udah nakutin :D Yah, walau
tampaknya doi lagi bete karena gagal santap malam, dia gak kesel kok sama
kita-kita...dengan santai dia berenang di bawah rombongan dan menghilang
kedalam kegelapan, kita nya yang gak santai pas dia lewat...hahahaha
Si Moray yang tampaknya lagi bete karena gagal dapat menu santap malam :D |
Uniknya, karena spot diving yang cukup ramai
malam itu kami beberapa kali berpapasan dengan rombongan diver lain yang juga sibuk
mengarahkan senternya kesana kemari, rame ajah...jadi gak kesepian deh diving
di sini malem-malem...hehe :p Ternyata
ada juga yang menggunakan bangkai kapal liberty ini sebagai tempat
tidur, kirain pada keluyuran semua penghuninya pas malem-malem. Bang Komang,
menunjuk salah satu celah kapal, tampak seekor Bumphead Parrotfish sedang bobo
di sana, "Oh...ternyata hotel tempat nginepnya di sini toh" ,
"Pantes tadi pagi rombongan Bumhead terlihat berenang dari arah bangkai
kapal". Pukul 7:30, lama juga kami muter-muter di dalem air, waktunya naik,
badan sudah mulai kedinginan dan perut terasa lapar :D Waktunya bilas-bilas dan
makan !!
Di Posting oleh : Divo Ario Noercahyo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar